Menjadi Corporate Business Development

 

Corporate-Business-Development
Corporate Business Development

Perjalanan Penuh Keringat, Air Mata, dan Excel

Kalau boleh jujur, jadi Corporate Business Development (CBD) itu mirip kayak pacaran, penuh drama dan butuh banyak usaha. Pertama kali masuk kantor, rasanya kayak jadian pertama kali: semuanya serba manis, penuh janji-janji manis, dan kamu merasa dunia ini milik berdua, eh maksudnya milik kamu dan perusahaan. Tapi lama-lama, kamu akan sadar bahwa di balik senyum manis itu, ada laporan Excel yang menunggu untuk diisi.

Babak Pertama: Menjinakkan Excel

Pertama-tama, kamu akan berkenalan dengan teman setiamu, Excel. Yap, dia adalah alat yang paling sering kamu gunakan. Berjam-jam mengutak-atik angka dan grafik sampai mata perih. Kalau Excel bisa ngomong, mungkin dia sudah teriak, "Tolong, jangan diutak-atik lagi!" Tapi percayalah, Excel adalah senjata utama buat kamu dalam menganalisis pasar, melihat peluang, dan membuat laporan yang bakal bikin bos kamu terkesan (atau malah pusing tujuh keliling).

Babak Kedua: Rapat dan Presentasi

Lalu, kamu akan sering berhadapan dengan rapat dan presentasi. Ini adalah saat-saat di mana kamu harus tampil percaya diri dan menguasai materi. Mirip-mirip kayak ngedate pertama kali, harus tampil maksimal biar nggak mengecewakan. Tapi, bedanya di sini, kamu bukan cuma berhadapan dengan satu orang, tapi satu ruangan penuh orang yang siap menguliti idemu. Kuncinya adalah latihan, persiapan, dan sedikit keberuntungan. Kalau presentasi lancar, rasanya kayak diterima jadi pacar; kalau nggak, rasanya kayak ditolak mentah-mentah di depan umum.

Babak Ketiga: Networking

Nah, ini bagian yang cukup tricky. Networking itu kayak nge-chat gebetan, harus pas timing-nya dan nggak boleh kelihatan terlalu agresif. Kamu harus pintar-pintar mencari peluang dan membangun relasi yang kuat. Mulai dari acara-acara perusahaan, konferensi, sampai social media, semua bisa jadi arena kamu untuk membangun koneksi. Jangan lupa, senyum ramah dan kartu nama adalah senjata andalan.

Babak Keempat: Menjaga Hubungan dengan Klien

Setelah kamu berhasil menjalin koneksi, saatnya menjaga hubungan dengan klien. Ini hampir mirip kayak LDR (Long Distance Relationship), butuh komunikasi yang baik dan kepercayaan. Kamu harus selalu update dengan kebutuhan mereka dan siap membantu kapanpun mereka butuh. Kadang-kadang, kamu juga harus siap menerima komplain dan kritik, mirip-mirip kayak pacar yang lagi PMS. Tapi, ingatlah, klien adalah bagian penting dari perjalananmu sebagai CBD, jadi perlakukan mereka dengan baik.

Babak Kelima: Menyusun Strategi

Ini adalah bagian yang paling seru sekaligus menantang. Kamu harus mampu melihat peluang, menganalisis pasar, dan merancang strategi yang tepat. Ibarat main catur, kamu harus bisa berpikir beberapa langkah ke depan. Setiap keputusan yang kamu buat bisa mempengaruhi masa depan perusahaan. Kalau strategi kamu sukses, rasanya seperti berhasil ngelamar pacar dan dia jawab, "Iya!"

Penutup: Antara Harapan dan Realita

Menjadi Corporate Business Development memang tidak mudah. Dibalik semua drama dan tantangan, ada kepuasan tersendiri ketika kamu berhasil mencapai target dan melihat perusahaan berkembang berkat kerja kerasmu. Jadi, buat kamu yang sedang atau ingin menjadi CBD, ingatlah bahwa perjalanan ini penuh liku-liku, tapi juga penuh kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dan siapa tahu, di tengah perjalanan ini, kamu bisa menemukan cinta sejati (eh, maksudnya, passion sejati).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak