Google Ads vs Facebook Ads |
Mana yang Terbaik untuk Bisnis Anda?
Pernah nggak sih, kalian merasa galau memilih antara dua hal
yang sama-sama menarik? Misalnya, kayak milih antara makan bakso atau mie ayam,
nonton film horor atau komedi, atau lebih parah lagi, milih antara Google Ads
dan Facebook Ads buat promosiin bisnis kalian. Nah, kali ini gue bakal coba
bantu lo untuk nggak terjebak dalam dilema ini. Yuk, kita kupas tuntas, siapa
sih yang paling jago, Google Ads atau Facebook Ads?
1. Siapa Mereka dan Apa Bedanya?
Google Ads itu kayak restoran yang selalu ramai
pengunjung. Lo masuk, cari menu, dan langsung dapet apa yang lo mau. Iklan di
Google Ads muncul di hasil pencarian Google. Jadi, ketika seseorang ngetik
"beli sepatu sneakers", bam! Iklan lo bisa nongol di bagian atas
hasil pencarian. Ini sangat cocok buat orang yang udah tahu apa yang mereka
cari.
Facebook Ads, di sisi lain, lebih mirip kayak tukang
bakso keliling. Iklannya bisa nongol di mana aja, dari feed, story, sampe
marketplace Facebook. Orang-orang nggak selalu nyari sesuatu, tapi mereka lagi
scroll-scroll santai, terus tiba-tiba liat iklan lo. Cocok banget buat bangun
brand awareness atau buat orang yang belum tahu kalau mereka butuh produk lo.
2. Target Audiens
Kalau lo punya bisnis yang targetnya orang yang udah jelas
butuh produk lo, misalnya jasa pembuatan website atau jualan software, Google
Ads bisa jadi pilihan yang tepat. Bayangin aja, orang yang ngetik "jasa
pembuatan website" udah jelas butuh jasa itu, kan?
Tapi, kalau produk lo lebih general atau lo pengen ngegait
orang yang mungkin belum tahu mereka butuh produk lo, Facebook Ads jagonya. Lo
bisa targetin audiens berdasarkan hobi, interest, bahkan kebiasaan mereka.
Misalnya, lo jualan baju olahraga, lo bisa targetin orang yang suka nge-gym
atau jogging. Keren, kan?
3. Biaya dan Return on Investment (ROI)
Dari segi biaya, dua-duanya fleksibel. Lo bisa set budget
harian atau total campaign sesuai kemampuan kantong. Tapi inget, harga per klik
(CPC) di Google Ads biasanya lebih mahal karena persaingannya ketat. Sementara
di Facebook Ads, biaya per klik bisa lebih murah, tapi tergantung gimana lo
ngatur target audiens lo.
Untuk ROI, ini balik lagi ke jenis bisnis lo. Google Ads
cenderung kasih hasil yang lebih cepat karena orang yang klik iklan biasanya
udah niat beli. Sedangkan Facebook Ads bisa jadi lebih lambat, tapi efektif
buat bangun brand dan narik pelanggan baru dalam jangka panjang.
4. Format Iklan
Google Ads itu simple dan langsung to the point. Ada iklan
teks yang nongol di hasil pencarian dan iklan display yang muncul di
situs-situs partner Google. Nah, kalau lo suka yang simple tapi efektif, Google
Ads oke banget.
Facebook Ads lebih variatif. Lo bisa bikin iklan video,
gambar, carousel (iklan yang bisa swipe kanan-kiri), dan lain-lain. Buat lo
yang suka eksplorasi kreativitas dan pengen iklan yang eye-catching, Facebook
Ads pilihan yang pas.
5. Laporan dan Analitik
Dua-duanya punya tools analitik yang detail. Lo bisa pantau
performa iklan, lihat berapa banyak klik, impresi, dan konversi yang didapet.
Bedanya, di Google Ads lo bisa lihat performa berdasarkan keyword, sedangkan di
Facebook Ads lo bisa lihat berdasarkan demografi dan interest audiens.
Kesimpulan
Jadi, Google Ads atau Facebook Ads? Jawabannya, tergantung!
Kalau bisnis lo lebih niche dan orang biasanya nyari langsung di Google, pilih
Google Ads. Tapi kalau lo pengen ngegait audiens lebih luas dan suka eksplorasi
format iklan yang variatif, Facebook Ads solusinya.
Intinya, dua-duanya punya kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Yang paling penting, coba dan ukur hasilnya. Siapa tahu,
kombinasi keduanya malah bikin bisnis lo makin melejit. Selamat beriklan, dan
semoga bisnis lo makin sukses!