Mencari Lowongan Pekerjaan |
Kita semua tahu rasanya berada di depan layar komputer,
memandangi halaman lowongan pekerjaan dengan tatapan penuh harap. Ada rasa
deg-degan, semangat, dan kadang sedikit panik. Ya, mencari pekerjaan itu kayak
lagi nyari gebetan di aplikasi dating: banyak yang menarik, tapi belum tentu
cocok. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa membantu kita menonjol di
tengah persaingan yang ketat.
1. Perbaiki CV dan Portofolio
CV itu ibarat kartu nama pertama. Kalau tampilannya
membosankan dan isinya berantakan, bisa-bisa HRD langsung swipe left. Jangan
cuma isi dengan pengalaman kerja dan pendidikan, tambahkan juga keterampilan
dan pencapaian yang relevan. Bikin CV dan portofolio jadi seperti profil
Instagram yang estetik, tapi jangan lebay, yang penting informatif dan menarik.
2. Riset Perusahaan
Jangan asal tembak semua lowongan yang ada. Lakukan riset
tentang perusahaan yang dituju. Ketahui visi, misi, dan budaya kerjanya. Kalau
bisa, cari tahu juga tentang produk atau layanan mereka. Ini akan membantu kita
menulis surat lamaran yang lebih personal dan menunjukkan bahwa kita
benar-benar tertarik dengan perusahaan tersebut. Ingat, HRD bisa merasakan
aura-aura "asal lamar" dari surat lamaran yang dibuat seadanya.
3. Jaringan Itu Penting
Seberapa sering kita mendengar kata-kata "networking is
key"? Saking seringnya sampai bosen, kan? Tapi, percayalah, ini bukan
sekadar omong kosong. Bergabunglah dengan komunitas profesional, hadiri
seminar, dan jangan ragu untuk memperkenalkan diri pada orang baru. Siapa tahu,
dari ngobrol-ngobrol ringan di warung kopi, kita bisa dapat informasi lowongan
yang tidak dipublikasikan.
4. Perbanyak Skill
Ini era di mana satu skill saja nggak cukup. Kalau bisa,
tambahkan keterampilan baru yang relevan dengan bidang yang kita tuju. Banyak
kursus online yang menawarkan sertifikasi gratis atau dengan biaya terjangkau.
Jadi, daripada scroll TikTok berjam-jam, mending scroll kelas online, siapa
tahu ketemu skill baru yang bisa jadi tiket menuju pekerjaan impian.
5. Persiapkan Diri untuk Wawancara
Wawancara kerja itu kayak first date: harus tampil maksimal
dan jangan kelihatan gugup. Latih jawaban untuk pertanyaan yang umum
ditanyakan, seperti “Ceritakan tentang diri Anda” atau “Kenapa ingin bekerja di
sini?”. Pakaian juga penting, pilih outfit yang rapi dan sesuai dengan budaya
perusahaan. Jangan sampai pakai kemeja batik pas wawancara di startup yang
santai.
6. Jangan Takut Ditolak
Penolakan itu bagian dari proses. Jangan putus asa kalau
nggak langsung dapat panggilan. Terus evaluasi dan perbaiki. Mungkin ada yang
perlu diubah dari cara kita menulis surat lamaran atau CV. Ingat, bahkan Batman
saja pernah gagal, tapi dia nggak berhenti berusaha.
7. Manfaatkan Media Sosial
Banyak perusahaan yang sekarang mencari kandidat melalui
LinkedIn atau media sosial lainnya. Pastikan profil kita profesional dan
up-to-date. Jangan sampai foto profilnya masih foto dari acara kondangan tahun
lalu. Bagikan konten yang relevan dengan bidang pekerjaan kita untuk menarik
perhatian perekrut.
8. Jangan Lupakan Kesehatan Mental
Mencari pekerjaan bisa jadi proses yang menguras energi dan
emosi. Jangan lupa untuk mengambil jeda, melakukan hobi, atau sekadar
jalan-jalan. Kesehatan mental yang baik akan membuat kita lebih siap menghadapi
tantangan dan persaingan.
Jadi, sambil terus berusaha dan tidak menyerah, ingatlah bahwa perjalanan mencari pekerjaan itu bukan sprint, tapi marathon. Dengan strategi yang tepat dan semangat yang tak pernah padam, peluang kita untuk mendapatkan pekerjaan impian semakin besar. Tetap semangat dan good luck, pejuang karir!